Analisis Jurnal
“Generalisasi Empiris dari Pengaruh Iklan terhadap
Sensitifitas Harga dan Harga“
Teori Ekonomi 1
Disusun oleh:
Agustya
Lisdayanti (20211399)
Raycard
Destion Daniel (25211919)
Wanda
Anindita (27211355)
Kelas:
SMAK05-3
Jurusan
Akuntansi
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Gunadarma
2012
1.
Tema:
Dampak Iklan pada Sensitifitas Harga Konsumen dan Harga Produk
Pengarang: Anil
Kaul and Dick R. Wittink
Tahun: 2008
2.
Judul:
Generalisasi Empiris dari Pengaruh Iklan terhadap Sensitifitas Harga dan Harga
3.
Latar
Belakang Masalah
Terdapat
perbedaan pandangan yang saling kontradiksi satu sama lain mengenai dampak
iklan terhadap sensitifitas harga dan harga suatu produk. Menurut Comanor dan Wilson (1979), iklan dapat menyebabkan merk dikenali masyarakat dan
dapat dibedakan dengan produk lain. Hal tersebut menyebabkan adanya loyalitas
merk dan menurunkan sensitivitas terhadap harga barang. Kekuatan pasar untuk perusahaaan
akan menyebabkan harga barang yang lebih tinggi. Sedangkan menurut Stigler (1961) dan Nelson (1970, 1974), iklan dengan menyediakan informasi tentang
merk dapat meningkatkan pertimbangan dan sensitifitas harga yang lebih tinggi
di kalangan konsumen.
Dampak iklan
terhadap sensitifitas harga di kalangan konsumen dan harga barang tersebutpun menjadi
penting dibicarakan karena sensitifitas konsumen terhadap perubahan harga
sangat penting bagi manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan stategi dan
taktik, segmentasi pasar, harga, kegiatan pemasaran, dan strategi pemasaran
yang kompetitif. Hal inipun menjadi penting bagi peneliti sebagai data yang
berguna untuk penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.
4.
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah disebutkan di atas, masalah yang ingin dibahas pada
jurnal ini adalah bagaimana cara menyatukan dua pendapat yang berbeda tersebut
dan untuk mengetahui dampak iklan sesungguhnya bagi sensitifitas harga di
kalangan konsumen dan harga produk.
5.
Metodologi
a.
Data
Data yang
digunakan pada jurnal ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan
mengumpulkan data dari berbagai jurnal (Resnik
and Sterni (1977), Lambin (1976),
Popkowski-Leszczyck dan Rao (1989), Boulding et al. (1994), dll), dan hasil penilitian eksperimental
baik di laboratorium maupun di lapangan oleh pihak dan berbagai asosiasi
terkait (Bemmaor and Mouchoux ( 1991
), Bolton ( 1989), Prasad dan Ring ( 1976) dll).
b.
Variabel
Variabel dari jurnal
ini adalah pencarian jalan tengah untuk menyatukan dua pandangan yang berbeda
antara Comanor dan Wilson (1979) dengan Stigler (1961) dan Nelson (1970, 1974) juga mengenai pengaruh iklan terhadap
sensitifitas harga di kalangan konsumen dan harga produk.
6.
Hasil
Untuk menyatukan
dua pendapat yang berbeda antara Comanor
dan Wilson (1979) dengan Stigler (1961) dan Nelson (1970, 1974) adalah dengan mengklasifikasikan iklan sesuai
dengan kontennya masing-masing (Popkowski-Leszczyck
dan Rao (1989), Boulding et al. (1994)), yaitu:
a.
‘Mood’ Advertising
Merupakan iklan
yang bertujuan agar merk terkenal dan berkomunikasi dengan karakteristik unik
merk.
Contoh:
Perusahaan Manufaktur.
b.
Price Advertising
Merupakan iklan
yang menginformasikan tentang harga dan ketersediaan produk.
Contoh: Retailer.
Konten
yang di maksud di atas adalah penyertaan atau tidak informasi harga dalam
suatu iklan. Kedua jenis iklan tersebut benar,
tergantung tujuan dan strategi pemasaran masing-masing perusahaan.
Hal di atas
berkaitan dengan generalisasi empiris yang diambil berdasarkan hasil-hasil
penelitian eksperimental baik di laboratorium maupun di lapangan oleh pihak dan
berbagai asosiasi terkait di jurnal ini, yaitu:
a.
Peningkatan
iklan yang yang menyertakan informasi harga dapat meningkatkan sensitifitas
harga di kalangan konsumen. Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian
eksperimental dan penelitian model empiris rumah tangga atau data agregat.
b.
Dengan
informasi harga iklan yang disertakan dapat menyebabkan harga barang lebih
murah. Hal tersebut terjadi karena dengan informasi harga yang disertakan dapat
meningkatkan sensitifitas harga di kalangan konsumen, maka konsumen akan
cenderung memilih barang dengan harga yang lebih murah dan menimbulkan
persaingan harga antar penjual hingga membuat penjual harus menurunkan harga
produk mereka.
c.
Meningkatkan
iklan yang tidak disertakan informasi harga dapat menurunkan sensitifitas harga
di kalangan konsumen. Hal tersebut terjadi karena perusahaan biasanya lebih
memilih untuk menonjolkan merk mereka hingga dapat terciri dengan nama dan
kualitas, sehingga konsumen tidak lagi mempedulikan harga.
Perbedaan
pandangan merupakan hal yang biasa terjadi, bahkan melalui jurnal “Generalisasi
Empiris dari Pengaruh Iklan terhadap Sensitifitas Harga dan Harga” ini dapat
terlihat berbagai macam pilihan dan resiko yang berguna dalam menentukan taktik
dan strategi dalam periklanan yang dapat dipertimbangkan demi mencapai tujuan
tertentu suatu perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar