Kamis, 11 Oktober 2012

Tugas Teori Ekonomi 1


Inferior  Goods
Menurut Sadono Sukirno (2005), Inferior Goods (barang inferior) adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang-barang yang tergolong barang inferior akan berkurang dan menggantikannya dengan barang-barang yang lebih baik mutunya.
Salah satu contoh barang inferior adalah sandal jepit. Ketika tingkat pendapatan masyarakat rendah, tingkat permintaan terhadap barang tersebut akan tinggi. Namun ketika tingkat pendapat masyarakat meningkat, permintaan atas barang tersebut akan turun karena masyarakat meninggalkannya dan memilih untuk membeli sandal lain yang lebih berkualitas meskipun dengan harga yang lebih mahal.
Menurut kurfa indifferen, jumlah permintaan suatu barang bisa bertambah, berkurang, atau tetap ketika pendapatan masyarakat bertambah. Digambarkan dalam diagram di bawah: barang Y adalah barang normal karena jumlah barang yang diminta meningkat dari Y1 ke Y2 seiring dengan kenaikan pendapatan (BC1 ke BC2). Barang X adalah barang inferior karena jumlah barang yang diminta turun dari X1 ke X2 ketika pendapatan masyarakat bertambah.




Faktor dan Dampak Subsidi
Subsidi merupakan bentuk bantuan keuangan dari pemerintah yang dibayarkan kepada produsen, konsumen atau masyarakat dalam bidang tertentu. Salah satu contohnya adalah pemerintah memberikan bantuan subsidi kepada produsen dalam suatu industri tertentu, saat industri tersebut mengalami kerugian operasional, dalam rangka mencegah kejatuhan Industri tersebut atau memberikan subsidi pada beberapa komoditas penting bagi masyarakat, misalnya subsidi BBM. Subsidi juga dapat dilakukan untuk mendorong penjualan ekspor, subsidi ini diberlakukan sebagai suatu proteksi terhadap penjualan impor yang berlebih.

Dampak Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
Misalkan pemerintah menetapkan subsidi pada salah satu sektor industri, subsidi yang diberikan akan mengurangi biaya produksi sehingga menyebabkan harga jualbarang menurun, turunnya harga barang tersebut menyebabkan daya beli masyarakat menjadi lebih tinggi, sehingga dapat menggeser kurva penawaran seperti ditunjukkan pada kurva berikut :


Subsidi dapat menggeser kurva supply dari S menjadi S’

Subsidi juga dapat dilakukan untuk mendorong penjualan ekspor, subsidi ini diberlakukan sebagai suatu proteksi terhadap penjualan impor yang berlebih. Karena apabila impor meningkat sementara pendapatan pemerintah menurun, pemerintah akan mengalami defisit. Pada akhirnya pemerintah harus meminjam uang untuk menalangi kekurangan tersebut. Pilihannya bisa pinjam luar negeri atau pinjam uang masyarakat dengan menerbitkan Surat Utang Negara.

Equilibrium Price and Quantity
(Effects of Supply and Demand Curve Shifts)


Kurva ini menunjukkan bahwa permintaan turun tetapi penawaran tetap sehingga titik ekuilibrium barunya yang tercipta mengalami penurunan harga  dan jumlah barang.
Contoh kasus:
Permintaan barang inferior ketika pendapatan meningkat. Misalnya permintaan pada singkong, ketika seseorang yang biasa mengkonsumsi singkong pendapatannya meningkat, orang itu akan mengurangi konsumsi singkong  dan menggantinya dengan barang yang mempunyai kualitas yang lebih baik. Padahal penawaran singkong di pasar tetap. Akhirnya, harga singkong di pasaran akan turun.


Referensi :
Sukirno, sadono.2005.Mikro Ekonomi Teori Pengantar edisi ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
http://id.wikipedia.org/wiki/Barang_inferior
http://amandadj.blogspot.com/2011/12/faktor-dan-dampak-subsidi.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar